BANDUNG, AYOBANTEN.COM -- PT Bank Jabar Banten Syariah (bank bjb syariah) melakukan serangkaian strategi di tengah kondisi ekonomi yang diterpa badai Covid-19. Salah satunya yang sedang dijalankan dengan melakukan Proses Penagihan dan Recovery terhadap Pembiayaan Bermasalah.
Pemimpin Desk Sekretariat Perusahaan Moch Roby Asmana mengatakan, saat ini perusahaan tengah melakukan percepatan proses recovery dari nasabah-nasabah pembiayaan yang kurang sehat. Di antaranya melakukan penagihan secara intensif, dan melakukan penjualan agunan.
Selain dua hal itu, ada langkah terakhir yang bisa dilakukan, yaitu melakukan upaya hukum baik secara perdata ataupun upaya hukum lainnya bagi nasabah-nasabah yang tidak kooperatif dan wanprestasi terhadap perjanjian yang telah disepakati.
“Saat ini telah dilakukan serangkaian upaya hukum melalui pengajuan eksekusi agunan dan gugatan ke pengadilan. Selain itu, kami juga akan melakukan percepatan penanganan pembiayaan bermasalah melalui jalur hukum, terutama terhadap debitur yang terindikasi melakukan penyalahgunaan pembiayaan atau tidak kooperatif dalam rangka penyelesaian pembiayaannya," kata Roby.
Salah satu langkah nyata terhadap debitur bermasalahnya, yakni mengugat PT. H yang bergerak dalam bidang perkapalan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 16 Juli 2020. Hal ini dikarenakan nasabah tersebut diduga tidak kooperatif serta diduga tidak memelihara dengan baik agunan atas pembiayaan tersebut.
